Aditya Siswantara
2021 2254
3EB01
Tulisan Softskill Ke-1
Pertemuan ke 2.
Film favoritku: Suckseed
Pemeran:
Ped: Jiraya La-ongmanee
Koong: Pachara Chirathivat
Ern: Nattasha Nauljam
Ex: Thawat Pornrattanaprasert
Film yang
diproduksi di Thailand pada tahun 2011 ini benar-benar menyuguhkan
adegan-adegan yang menghibur. Meskipun sampai saat ini, saya sudah menontonnya
tiga kali namun film ini masih mampu membuat saya terhibur. Kisah film ini
dimulai dari kelas musik di sebuah sekolah dasar dimana Ped (Jiraya La-ongmanee)
dan seluruh teman kelasnya harus menyanyi di depan kelas satu per satu. Semua
anak mampu tampil dengan cukup baik kecuali Ped yang memang tidak bisa
bernyanyi, Ern (Nattasha Nauljam) yang duduk persis di depan Ped yang sedang
berdiri membisikkan lirik-lirik lagu kepada Ped, namun Ped malah membawakan
lirik yang dibisikkan oleh Ern seperti orang yang sedang membaca buku. Dari
situ perkenalan Ped pada Ern dan dunia musik dimulai.
Ern ingin
membantu Ped mengenal dunia musik, Ern pun memberi Ped satu kaset yang
berisikan lagu, naas bagi Ped, beberapa hari setelah itu Ern harus pindah ke
Bangkok mengikuti orang tuanya, untungnya Ped tidak kesepian karena ia selalu
bersama dengan Koong (Pachara Chirathivat), sahabatnya yang selalu membelanya
dari candaan teman kelas yang keterlaluan,
Koong sedikit menguasai gitar dan berbaik hati untuk meminjamkannya
kepada Ped untuk belajar.
Waktu berjalan
begitu cepat, Ped dan Koong kini sudah menginjak SMA dan kembali berada di
sekolah yang sama. bahkan dengan beberapa orang yang sejak dulu meledeki Ped
dan Koong karena tidak keren dan tidak gaul. Ped dan Koong sungguh tidak
menduga ketika Ern kembali tinggal di Kota tersebut dan bersekolah di SMA yang
sama. Selain pertemuan itu, hal yang terjadi ketika mereka mulai menginjak
remaja adalah keinginan Ped dan Koong untuk membuat Group Band, akhirnya mereka pun menggandeng Ex (Thawat
Pornrattanaprasert) sebagai Drummer,
sementara Koong sebagai Gitaris sekaligus vokalis dan Ped sebagai Bassist. Ex yang tangannya cedera
setelah sok-sok-an melakukan slam dunk saat bermain bola basket padahal loncatannya
tidak sampai. Band ini begitu buruk
dalam berbagai aspek pada saat pertama kali latihan, bahkan penampilan pertama
mereka sangat mengecewakan, Band
dengan nama Koong and Friends tampil
dengan membawakan musik keras untuk acara lomba ketangkasan anak kecil, hal
tersebut membuat anak-anak kecil menangis, acara pun ricuh dan mereka pun
kembali menjadi bahan olok-olokan.
Angin sedikit
berhembus kearah Koong and Friends
ketika Ern memutuskan untuk bergabung
dengan mereka, Koong mengajak Ern bergabung dengan Band karena gengsi saudara kembarnya bergabung dengan band ternama
sekolah, The Arena. Koong, Ped dan Ex
tercengang dengan kemampuan Ern yang luar biasa dalam bermain gitar. Singkat
cerita, mereka pun berencana mengikuti Kontes Musik Hotwave, syarat yang harus dipenuhi adalah harus membuat lagu cinta
tanpa kata cinta.
Ped membuat sebuah lirik yang indah namun
belum bernada berjudul “Pleng Tee Chun
Mai Dai Tang” yang sebenarnya ia buat dengan membayangkan Ern namun ia
merahasiakan perasaannya kepada siapapun, lagu itu bahkan belum sempat
dibawakan oleh Koong and Friends saat
latihan. Pada saat itu, Koong membaca lirik tersebut, tapi tidak tahu maksud
Ped yang sebenarnya membuat lagu itu dengan Ern sebagai inspirasi, kemudian
Koong bercerita kepada Ped bahwa ia mencintai Ern, Ped pun mendukung Koong
tetapi dalam hati Ped merasa sedih dan ia memutuskan untuk melupakan rasa
cintanya kepada Ern.Beberapa hari kemudian Koong menyatakan cintanya kepada
Ern, lalu ditolak, Koong yang sakit hati cintanya bertepuk sebelah tangan pun
memutuskan untuk tidak lagi mengikutsertakan Ern dalam Band.
Untuk
menghibur hatinya yang hancur, Koong mengajak Ped dan Ex untuk berlibur ke
tempat diadakannya Kontes Musik Hotwave,
tetapi sepanjang perjalanan Koong dan Ped malah terus menangis tidak karuan
seperti bayi baru dilahirkan. Sepulang dari berlibur, Koong mengganti nama band-nya menjadi Suckseed yang berarti Benih Pecundang, itu dikarenakan mereka semua
adalah orang yang gagal terutama masalah cinta, tetapi maksud lain dibalik nama
itu adalah Success yang berarti
berhasil.
(Formasi Band Suckseed)
Di kemudian
hari, Ern bergabung dengan band kenamaan
sekolah, The Arena, hal tersebut tak
lantas membuat hubungan Ern dan Ped renggang, Ern yang sudah mengetahui
perasaan Ped menghubungi terlebih dahulu Ped untuk menanyakan perasaannya,
kemudian dengan semangat Ped pergi ke rumah Ern dan tepat di depan rumah, Ped
mencoba menyanyikan kata-kata yang ada dalam lirik untuk Ern (meskipun sangat
fals). Awalnya yang membuka rolling door
rumah Ern adalah neneknya Ern, Ped langsung meminta maaf karena tindakannya
salah sasaran, sejurus kemudian Ern muncul dengan wajah terkesan, ia
bersembunyi dibelakang tubuh neneknya Mereka duduk-duduk di area komplek, Ern
membuatkan nada dari lirik indah yang dibuat Ped untuknya, bersamaan dengan
itu, Ped mengungkapkan bahwa lirik itu
memang dipersembahkan untuk Ern, Ped
membuat Ern merasa terkesan, mulai malam itu, mereka menjadi kekasih.
(Ern dan Ped akhirnya menjalin kasih setelah Ped
mengungkapkan isi hatinya)
Beberapa waktu berlalu, Kontes Musik Hotwave
yang ditunggu-tunggu digelar, Suckseed dan The
Arena lolos ke 20 besar, mereka pun tampil di panggung utama, Koong tercengang ketika The Arena membawakan lirik lagu yang
dibuat Ped, Koong akhirnya mengetahui bahwa Ped memadu cinta dengan Ern, ia pun
melampiaskan kekesalannya ketika Suckseed
tampil dengan bernyanyi asal-asalan dan sebelum lagu berakhir, ia turun
dari panggung. Sejak saat itu, Ped dan Koong tidak saling berkomunikasi sampai
hari kelulusan mereka. Hal yang lebih buruk lagi masih dialami oleh Ped, ia
akhirnya putus dengan Ern.
Saat reuni
sekolah, Ern dan Ped bertemu, Ern yang sudah menjadi gitaris terkenal band The
Arena mengungkapkan perasaannya yang rindu saat-saat bersama dengan Ped,
hal yang paling penting dari acara reuni ini adalah permintaan maaf yang tulus
dari Ped sehingga Koong dengan haru kembali menganggap Ped sebagai sahabat.
Formasi Suckseed pun kembali lengkap,
Ex, Ped, Koong dan Ern.
(Band ini kembali
bersatu, masih menggunakan nama Suckseed)
Film
ini memiliki adegan-adegan yang tertata rapi, beberapa adegannya cukup spesial,
karena ketika lagu soundtrack
diputar, penyanyi dari lagu yang diputar tadi tiba-tiba muncul dan bernyanyi
bahkan ikut berinteraksi dengan tokoh dalam film ini. Selain itu beberapa
adegan lucu sulit untuk dilupakan, contohnya: ketika pengumuman 20 band yang
dapat melaju ke Panggung Utama Hotwave Festival lewat radio dimana seluruh
personel Suckseed berkumpul untuk
mendengarkannya, Koong yang gerah karena penyiar radio berlama-lama dalam
menyebutkan band ke-20, radio tersebut berbunyi “yaitu” dengan berulang-ulang
sehingga Koong marah dan menutupi serta mematikan radio tersebut sehingga
mereka tidak mengetahui siapa band
ke-20 yang lolos ke panggung utama. Soundtrack
lagu ini yang berjudul “Deep in My Heart” begitu cocok di telinga saya
setelah beberapa kali mendengarnya, saya kagum dengan sosok Jiraya La-ongmanee
yang sangat manis ketika tersenyum, terutama dalam video clip “Deep in My
Heart”. Akhir kata, Suckseed benar-benar menjadi film yang menghibur bahkan paling
menghibur menurut saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar