Jumat, 06 Juni 2014

Profil Maudy Ayunda: Perjalanan Hidup nan Cemerlang


Sebagai penikmat jagad hiburan tanah air, tentu kita tahu sosok perempuan cantik ini, Ia adalah Ayunda Faza Maudya atau biasa dikenal dengan nama Maudy Ayunda. Remaja yang kini berusia 19 tahun ini memang sangat berbakat sekaligus jenius, terbukti karirnya menjadi aktris, penyanyi dan bintang iklan di jagad hiburan terus melesat tinggi bak roket serta diimbangi dengan torehan  nilai di bidang akademik yang luar biasa.
 
Cewek yang berparas manis ini tengah belajar di salah satu kampus ternama di Inggris yakni Oxford University dan mengambil jurusan Ekonomi, saat libur kuliah, ia menyempatkan diri ke Indonesia untuk kembali melanjutkan karirnya. Di Oxford, pemilik zodiac sagitarius ini berharap bisa lulus selama tiga tahun. Bila anda penggemarnya atau biasa disebut “Maudears”, sudah tentu di setiap hari membuka situs twitter untuk melihat akun @maudyayunda atau instagram bernama maudyayunda untuk mengetahui keseharian dara yang lahir di Jakarta  pada tanggal 19 Desember 1994 ini.

Awal Karir

Perjalanan karir Maudy Ayunda terlihat mulus, serangkaian casting ia jalani sedari kecil. Bukan tanpa alasan Ibu Muren Jasmedy mengantar putri ciliknya ke acara casting, ia melihat bakat yang besar dalam diri Maudy Ayunda, salah satu bakat yang terlihat sedari kecil adalah menulis, tidak mengherankan saat umur 10 tahun, Maudy pernah membuat buku kumpulan dongeng anak berjudul ”a Forest of Fables” dan semua hasil penjualannya disumbangkan untuk korban tsunami Aceh, luar biasa!!!  

Pesona Akting lewat Karakter Unik
 
Pesona Maudy kecil memang membuat jalannya menjadi seorang aktris berjalan mulus, pada usia 11 tahun, ia sudah membintangi sebuah film yaitu “Untuk Rena” pada tahun 2006  dan langsung menjadi pemeran utama.  Karirnya mulai menanjak sesuai dengan umurnya, 3 tahun setelah kesuksesan "Untuk Rena", ia berperan menjadi Zakiah Nurmala, gadis SMA sang pujaan hati Arai (pemeran utama) di film “Sang Pemimpi” pada tahun 2009.  Sempat rehat 2 tahun, ia kembali berseni peran dengan mencicipi peran sebagai kakak pada film “Rumah Tanpa Jendela” pada tahun 2011  tetapi kualitas aktingnya tidak terlalu terlihat karena tidak tampil secara penuh. 

Finalis Gadis Sampul tahun 2009 ini kembali tampil di film “Tendangan dari Langit” bersama Pesepakbola Nasional, Kim Kurniawan dan Irfan Bachdim pada tahun 2011. Selanjutnya, nama pemilik album “Panggil Aku”  ini melambung ketika dipasangkan dengan Adipati Dolken di 3 film berturut turut, yaitu “Malaikat Tanpa Sayap”, “Perahu Kertas” dan Perahu Kertas 2”, chemistry yang terbangun diantara keduanya memang terjalin dengan indah di film yang mereka bintangi, sosok Kugy yang sangat terobsesi sebagai pendongeng dan kerap bertingkah kekanak-kanakkan begitu melekat ketika kita melihat wajah Maudy. Aktingnya sebagai Kugy memang menjadi puncak performanya apabila dibandingkan dengan semua film yang ia bintangi. Pesona yang ia tunjukkan di film ini sungguh luar biasa dengan penghayatan yang dalam  terhadap karakter Kugy yang unik dan ekspresif, tak pelak jumlah penonton Film ini cukup banyak, tengok saja, Perahu Kertas 2 mencapai torehan 588 ribu orang penonton hingga akhir 2013 dan menempati peringkat 5 film terlaris di Indonesia pada tahun yang sama. 2 film terakhir yang Maudy perani adalah “Reffrain” dan  “2013”.

 Karir Musik Menjulang karena Suara yang Sederhana

Karir musiknya pun cukup mentereng, anak pertama dari 2 bersaudara ini mulai menapaki karir di dunia tarik suara pada tahun 2009 ketika mengisi soundtrack di film “Sang Pemimpidengan lagu berjudul Mengejar Mimpi.Pada tahun 2011, ia berhasil merampungkan album solo perdananya bertitel Panggil Aku… dengan lagu andalan Tiba-Tiba Cinta Datang. 3 tahun berselang, suara merdu wanita yang piawai memainkan gitar dan piano ini mulai dicintai oleh penikmat musik tanah air melalui lagu Perahu Kertas yang merupakan soundtrack dari film berjudul identik. Indahnya suara Maudy membuat ia mendapatkan predikat Pendatang Baru Ter-Dahsyat pada Ajang Dahsyatnya Awards.

 Di tahun 2013, gadis yang memiliki hobi renang ini mulai diperhitungkan karirnya sebagai penyanyi solo, karena lagu-lagu pada album Panggil Aku…  mulai meledak di blantika musik Nusantara, faktor utamanya yaitu lagu Tiba-Tiba Cinta Datang sering dijadikan lagu tema FTV, sehingga penikmat FTV yang sekaligus pendengar musik lokal menyukai suara Maudy Ayunda yang terkesan sederhana namun berkarakter. Album yang berlabel Trinity Optima Production ini tidak hanya menonjolkan lagu Tiba-Tiba Cinta Datang tetapi lagu lain seperti Kusimpan Dalam Mimpi dan Biar Kusimpan Rasa Ini. 

 Mengulang sukses pada soundtrack “Perahu Kertas”, gadis yang pandai berbahasa Inggris, Mandarin dan Spanyol ini kembali berhasil membius penikmat musik Indonesia ketika mengisi soundtrack film “Reffrain” yang berjudul Cinta Datang Terlambat. Karirnya semakin gemilang, ketika ia menyanyikan lagu duet bilingual dengan David Choi berjudul By My Side , penyanyi dan produser musik asal Korea yang berdomisili di Los Angeles, Amerika Serikat dan dikenal sebagai artis Youtube, lagu David Choi sering diputar di iklan internasional, selain itu karyanya juga sering menjadi soundtrack film-film Korea dan pernah pula dipakai sebagai backsong reality show. 

Begitu gemilangnya karir musik Maudy Ayunda. Sampai-sampai ia tidak pernah melupakan Maudears ketika ia berada di Inggris, ia tetap membuat karyanya yang bertitel “My Hidden Collection”. Karya ini berisi lagu-lagu yang ia ciptakan selama berada di sana kala waktu senggang. Lagu yang cukup menusuk di hati berjudul Never diunggah di Youtube dengan media sebuah video sederhana yang telah ditonton 133.654 viewers sejak pertama kali diunggah 13 September 2013. Lanjutkan karir indahmu, Maudy Ayunda, aku dan Maudears lainnya selalu menunggumu dan ingin bertatap muka denganmu!!! 



Berikut perjalanan karir Maudy Ayunda baik di dunia film maupun blantika musik tanah air:

FILM YANG DIBINTANGINYA:


Untuk Rena (2006) sebagai Rena.
Sutradara : Riri Riza
Produksi : Miles Film.

Maudy Ayunda memulai debutnya di dunia hiburan tanah air lewat film karya Riri Riza tahun 2006 bersama Surya Saputra. Maudy Ayunda mendapat peran utama sebagai Rena, anak umur 11 tahun yang sejak kecil tinggal di panti asuhan yang disebut Rumah Matahari. Disana Rena dikisahkan memiliki ‘adik-adik’ yang sangat disayanginya. Kedatangan tamu-tamu yang berniat mengadopsi anak-anak yatim piatu membuat Rena selalu khawatir dan berupaya agar ia ataupun adik-adik kesayangannya tidak sampai diadopsi. Penampilannya sebagai anak yang riang dan penyayang sukses mencuri perhatian.



Sang Pemimpi (2009) sebagai Zakiah Nurmala.

Sutradara : Riri Riza
Produksi : Miles Film & Mizan Production.

Tiga tahun setelah debutnya, Maudy Ayunda untuk pertama kalinya hadir sebagai gadis SMA bernama Zakiah Nurmala, tambatan hati sang tokoh utama Arai (diperankan oleh) dalam film yang masih disutradarai oleh Riri Riza. Meski porsinya tidak sebanyak film sebelumnya, Maudy sukses menanbah daftar perjalanan karirnya tidak hanya sebagai aktris tetapi juga penyanyi dengan mengisi soundtrack Sang Pemimpi dengan single bertajuk Mengejar Mimpi.



Rumah Tanpa Jendela (2011) sebagai Andini.
 
Sutradara : Aditya Gumay.
Produksi : PT Smaradhana Pro & Sanggar Ananda

Setelah memerankan anak umur 11 tahun dan gadis SMA pujaan hati, Maudy Ayunda hadir dalam film karya Aditya Gumay, Rumah Tanpa Jendela sebagai Andini, kakak Aldo (diperankan oleh Emir Mahira). Dalam film yang dirilis tahun 2011 ini Maudy Ayunda tampil dengan porsi minim yang sayangnya tidak menunjukkan kualitas akting dirinya secara maksimal.



Tendangan Dari Langit (2011) sebagai Indah.
Sutradara : Hanung Bramantyo.
Produksi : SinemArt Pictures.

Ditahun yang sama, Maudy Ayunda tampil dalam film drama nominasi FFI besutan Hanung Bramantyo, Tendangan Dari Langit. Didalam film yang juga dibintangi dua pesepak bola terkenal Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan, Maudy memerankan Indah, sosok gadis yang cantik dan pintar dengan baik. Sekali lagi, ia berhasil mencuri perhatian.




Malaikat Tanpa Sayap (2011) sebagai Mura.

Sutradara : Rako Prijanto.
Produksi : Kharisma Starvision Plus.

Malaikat Tanpa Sayap bisa dibilang merupakan langkah besar dalam karir Maudy Ayunda. Rako Prijanto sang sutradara, mempertemukannya dengan Adipati Dolken. Maudy dan Adipati sukses membangun chemistry yang sangat baik didalam film. Tokoh Mura ditangannya menjadi sangat hidup dan membuat penonton bersimpati. Salah satu penampilan manis Maudy Ayunda!




Perahu Kertas 1 & 2 (2012) sebagai Kugy.

Sutradara : Hanung Bramantyo.
Produksi : Starvision Plus, Mizan Production & Dapur Film.

Chemistry yang baik antara Maudy dan Adipati Dolken dalam Malaikat Tanpa Sayap, berbuah manis. Mereka berdua kembali dipasangkan sebagai Keenan dan Kugy dalam film adaptasi novel laris karya novelis dan penyanyi terkenal Dewi Lestari. Kesuksesan Perahu Kertas yang meraup 500 ribu penonton juga semakin melambungkan nama Maudy Ayunda dan Adipati Dolken. Bonusnya bagi Maudy Ayunda adalah single berjudul sama dengan filmnya yang laris dan diminati banyak pendengar musik Indonesia. Pada ajang Piala Maya kemarin, lagu Perahu Kertas bahkan berhasil memenangkan kategori lagu tema terpilih untuk tahun 2012. “perahu kertas ku kan melaju….”.


Refrain (2013) sebagai Niki.

Sutradara : Fajar Nugros.
Produksi : Maxima Pictures.

Puas memerankan karakter Kugy dalam Perahu Kertas yang dipecah menjadi dua film, Maudy Ayunda kembali hadir dengan karakter yang kurang lebih sama dalam film yang juga diangkat dari novel laris karya Winna Effendi, Refrain. Bersama Afgan, Maudy Ayunda memberikan penampilan manis yang sukses menghibur dan memukau para penggemarnya. Suara merdunya juga kembali mengisi soundtrack film tersebut. Sudah dengar kan lagu “Cinta Datang  Terlambat” yang menyayat hati itu?


2014 (2013) sebagai Laras.

Sutradara : Rahabi Mandra & Hanung Brmantyo.
Produksi : Mahaka Pictures & Dapur Film.

Untuk kali keempat, Maudy Ayunda membintangi film yang disutradarai Hanung Bramantyo. Namun tidak hanya Hanung, Rahabi Mandra turut duduk dibangku sutradara. Didalam film yang mengisahkan tentang pemilihan Presiden ditahun 2014, Maudy Ayunda akan berperan sebagai Laras, anak Khrisna Dorojatun (diperankan Donny Damara) yang berprofesi sebagai pengacara yang sudah banyak memenangkan kasus-kasus kemanusiaan. Laras juga merupakan teman dekat dari Ricky (diperankan Rizky Nazar) putra Bagas Notolegowo (diperankan Ray Sahetapy), calon presiden untuk periode 2014-2019.



ALBUM STUDIO MAUDY AYUNDA

Panggil Aku
Album studio oleh Maudy Ayunda
Dirilis
2011
Genre
Pop
Warna
Green
Label
Trinity Optima Production
Kronologi Maudy Ayunda
-





Daftar Track
1. "Tiba-Tiba Cinta Datang"        
2. "Panggil Aku Sayang"        
3. "Aku Atau Temanmu"        
4. "I Love You Tapi Bohong"        
5. "Tetap Bersama"        
6. "Kusimpan Dalam Mimpi"  
7. "Aku Percaya"
 8.  "Ajari Aku Cinta"        
 9. "Biar Kusimpan Rasa Ini"        
10. "First Love"    

Beberapa torehan lainnya dari Maudy Ayunda di berbagai bidang:

Drama Musical:
  1. Act as "MARIA" in drama musical "The Sound of Music" (June 2011) – British International School, Jakarta
  2. Act as "Ti Moune" in drama musical "Once On This Island" (July 2007) – Mentari International School, Jakarta

Achievement:
  1. Panelist/Speaker, as Indonesian youth represen-tative, in Regional Meeting and Stakeholder Consultation on the Post-2015 Development Agenda at Nusa Dua, Bali, Indonesia (13-14 Dec. 2012).
  2. Accepted in well known University in the world such as Oxford University, UK and Columbia University, US.
  3. Awarded International Baccalaureate Diploma's Certificate with excellent result of 43 out of 45 (August 2012).
  4. Award of Excellent in Humanities (Economics & European History)  from British International School (2011).
  5. Award of Excellent in: 1) Mathematics; 2) Language A: English; 3) Humanities; 4) Language B: Bahasa Indonesia; 5) Technology; 6) Religion – Islam; 7) Civics from Mentari International School (2010).
  6. The Winner of English Speech Competition Inter –International School, Jakarta, Indonesia (2005).
  7. Writer of a book of "A Forest of Fables", published by Jakarta Books Publisher (2004).

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Maudy_Ayunda
http://id.wikipedia.org/wiki/Panggil_Aku._._
http://www.kpoper.asia/2013/06/profil-maudy-ayunda-foto-n-biografi.html
http://cinemaylo.wordpress.com/2013/07/24/maudy-ayunda/
http://www.trinityproduction.com/artist/maudy-ayunda/
http://chordgitarindonesia.com/portfolio/profil-maudy-ayunda/
http://hiburan.kompasiana.com/musik/2014/01/04/david-choi-gandeng-penyanyi-indonesia-625452.html
http://www.youtube.com/watch?v=lLBoaOjbUQ4
http://hot.detik.com/tokoh/5543/0/forum.detik.com/mendengar-statusnya-sebagai-tersangka-olga-syahputra-jatuh-sakit-t798459.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar