Aditya Siswantara
2021 2254
1EB09
Bisnis internasional
Pengertian Bisnis Internasional secara singkat adalah semua transaksi bisnis baik swasta maupun pemerintah yang melibatkan dua negara atau lebih.
1. HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional adalah sebuah kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas-batas suatu negara. Transaksi bisnis seperti ini adalah transaksi bisnis internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade), ada juga yang menyebutnya sebagai Pemasaran Internasional atau International Marketing. Di lain pihak, transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain juga disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis Internasional yaitu:
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Perdagangan internasional yaitu proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah mendapatkan manfaat perdagangan atau gains of tride.
Manfaat
Perdagangan Internasional:
1.
Saling bertukar teknologi guna mempercepat
pertumbuhan ekonomi
2.
Menjalin persahabatan antar negara
3.
Dapat membuka lapangan pekerjaan di negara yang
menjadi tujuan pemasaran
4.
Dapat menambah jumlah dan kualitas barang
5.
Meningkatkan penyebaran sumber daya alam yang
dibutuhkan oleh negara lain.
b. Pemasaran Internasional (International Marketing)
Pemasaran
Internasional dianggap punya andil yang besar dalam memberikan jawaban dan
antisipasi positif terhadap sejumlah isu global yang terus menyebar dan berubah
dari waktu ke waktu. Pemasaran
internasional yang sering disebut sebagai bisnis Internasional (International Business) merupakan keadaan
dimana suatu perusahaan bisa melakukan suatu transaksi bisnis dengan negara
lain, dengan perusahaan lain ataupun dengan
masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya
adalah upaya yang dilakukan untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri.
2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
Alasan suatu negara melakukan bisnis internasional antara lain:
1. Tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang dibutuhkan dan diinginkan
2. Apabila
suatu negara mengalami kondisi dimana lebih murah membeli dibanding
memproduksi
3. Penjualan
secara langsung dapat meningkatkan kondisi keuangan suatu negara. Semakin luas
suatu negara memasarkan produknya, semakin banyak pula untung yang akan didapat
oleh negara tersebut
4. Suatu
Negara ingin melakukan perdagangan internasional karena ingin melaksanakan
transfer teknologi, dimana transfer teknologi modern berjalan lebih cepat karena teknik produksi yang efisien
dapat dipelajari dan diterapkan dengan mudah. Cara-cara manajemen yang
lebih modern pun dapat dengan mudah diserap dan diterapkan.
a. Konsep Keunggulan Absolut
Adam Smith mengemukakan
pendapatnya bahwa setiap negara akan mendapatkan manfaat perdagangan internasional apabila melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang ketika negara tersebut punya
keunggulan mutlak, serta mengimpor barang ketika negara tersebut punya ketidakunggulan mutlak. Teori absolute advantage ini didasarkan kepada
beberapa asumsi pokok antara lain: Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga
kerja. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan
secara barter atau tanpa uang. Biaya transport
ditiadakan.
b. Konsep Keunggulan Komparatif
Teori
keunggulan komparatif adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh David Ricardo.
Menurutnya, perdagangan internasional
terjadi jika ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia menjelaskan bahwa keunggulan komparatif akan
tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak
dengan biaya yang lebih sedikit dibanding negara lainnya.
c. Potensi Pasar Internasional
Potensi
pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk, daya beli serta pola
konsumsi masyarakat. Struktur penduduk yang bervariasi membuat Perusahaan
Multinasional harus memikirkan daerah mana yang cocok untuk memasarkan
produknya. Daya beli yang bervariasi membuat perusahaan tersebut harus membuat
dan memasarkan produk yang sesuai sehingga dapat menjangkau semua golongan.
Pola konsumsi masyarakat yang tinggi mempermudah perusahaan tersebut menjual
produknya dan mereka akan meningkatkan jumlah produksinya secara bertahap,
sementara pola konsumsi yang rendah akan menyulitkan perusahaan memasarkan
produknya sehingga mereka akan menurunkan jumlah produksinya secara bertahap.
3. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
3. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Perusahaan
yang memasuki bisnis internasional pada umumnya perlu menjalankan beberapa
tahapan, baik tahap yang paling sederhana dimana tidak mengandung
resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang
sangat tinggi. Proses-proses tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut
:
1. Ekspor Insidentil
1. Ekspor Insidentil
2.
Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
4. HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS
INTERNASIONAL
Pelaksanakan bisnis internasional memiliki
hambatan yang jauh lebih besar ketimbang di pasar domestik. Negara lain pasti punya kepentingan tersendiri
untuk menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Selain itu
kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu, ada beberapa
hambatan dalam memasuki bisnis internasional yaitu:
1. Batasan kuota
dan tarif bea masuk:
Batasan kuota dalam bisnis internasional adalah apabila ada
suatu negara yang tidak memperbolehkan transfer
barang dalam jumlah yang besar. Sementara tarif bea masuk adalah pajak yang
dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
2. Perbedaan
bahasa, sosial budaya/cultural:
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan
bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa merupakan
alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun tulis. Pengaruh sosial budaya dalam bisnis
internasional contohnya: Indonesia sebagai Negara berpenduduk mayoritas Islam,
pasti menolak kehadiran Perusahaan Internasional yang menjual makanan haram, semisal babi. Selain itu dalam hal busana,
Perusahaan fashion tidak akan
memasarkan produk bikini dan pakaian
terbuka lainnya karena tidak cocok dengan kultur masyarakat Indonesia yang
berpakaian sopan dengan ciri khas busana yang tertutup.
3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan:
Hubungan
politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan
mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis antar kedua Negara tersebut. Ketentuan
hukum ataupun perundang-undangan yang berlaku di suatu negara kadang juga
membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Contoh: Saat demokrasi
terpimpin, Indonesia cenderung berpihak pada blok timur, sehingga kedekatan Indonesia dengan Cina dan
Rusia menyebabkan renggangnya hubungan Indonesia dengan negara blok barat dalam
berbagai hal termasuk perdagangan barang ke dan dari negara blok barat.
4. Hambatan operasional:
Hambatan
perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah
operasional, antara lain:
>Transportasi
atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke
negara yang lain. Keadaan ombak besar yang mengganggu perjalanan kapal laut ataupun
kondisi cuaca yang mempengaruhi lalu lintas pengiriman barang melalui udara
adalah salah satu contoh masalah transportasi
penghambat kegiatan pengiriman barang sementara waktu. Keadaan dapat
lebih gawat apabila barang yang dikirim adalah barang yang cepat berada dalam
kondisi tidak layak semisal ikan. Waktu
pengiriman barang yang tidak sesuai terkadang membuat Negara yang dituju
langsung meng-cancel pembelian produk
tersebut.
> Peraturan atau kebijakan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industri-industri di dalam negeri agar tidak disaingi oleh industri-industri dari luar negeri yang masuk ke dalam negara tersebut.
Contohnya:
ada proteksi atas barang-barang Cina yang berupa industri alat-alat tulis untuk
tidak masuk ke dalam pasar Indonesia, sehingga Perusahaan alat-alat tulis
buatan Indonesia dapat lebih laris di pasar lokal, selain itu pemerintah
biasanya memberi pinjaman untuk pengembangan usaha kepada perusahaan tersebut sehingga suatu saat dapat
bersaing di pasar internasional.
> Perbedaan tingkat upah:
Dapat
dicontohkan apabila ada perusahaan multinasional yang dalam perluasan usahanya
ke suatu Negara, memberikan upah kepada karyawannya terlalu kecil dikarenakan berbagai hal
semisal kurs mata uang.
5. JENIS-JENIS PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional yaitu suatu perusahaan yang berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi perusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara – negara lain (negara cabang). Berikut jenis-jenis perusahaan multinasional yang sangat terkenal:
- DUNKIN’ DONUTS
Dunkin’Donuts pertama kali
masuk ke Indonesia melalui Penanaman Modal Asing Langsungnya dengan membuka
perusahaan pertamanya di Jakarta. Dunkin’
Donuts sebelumnya juga telah membuka cabang-cabangnya (franchise) di berbagai negara, seperti negara-negara di
Eropa. Dunkin’Donuts pada
mulanya tumbuh dan berkembang di kota Boston, Amerika Serikat pada tahun 1940
(dengan nama awal Open Kettle).
Kemudian perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang hingga akhirnya pada tahun
1970, Dunkin’Donuts telah berhasil
menjadi perusahaan dengan merek internasional. Kemudian pada tahun 1983
perusahaan Dunkin’Donuts dibeli oleh
Domecq Sekutu (Allied Domecq) yang
juga membawahi Togo’s dan Baskin Robins. Di bawah Allied Domecq, perluasan pasar Dunkin’Donuts secara internasional
semakin diintensifkan. Hingga akhirnya gerai Dunkin’Donuts tersebar tidak hanya di benua Amerika saja, tetapi
juga meluas ke benua-benua seperti Eropa dan Asia. Di Indonesia sendiri,
Dunkin’ Donuts mulai merambah pasarnya pada tahun 1985 dengan gerai pertama
didirikan di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Khusus wilayah Indonesia, master franchise Dunkin’Donuts dipegang
oleh Dunkin’ Donuts Indonesia. Saat
pertama kali Dunkin’Donuts membuka
gerai pertamanya di Indonesia (pada tahun 1980-an), tidak ada reaksi keras dari
masyarakat untuk menentang perusahaan tersebut masuk. Masyarakat cenderung
menyambut positif upaya perusahaan tersebut dalam memperluas jaringan pasarnya. Mereka merasa senang atas hadirnya
Dunkin’Donuts di Indonesia.
2. LEVI’S JEAN
Sebuah
kisah menggambarkan sejarah celana jeans
yang telah diciptakan oleh Levi Strauss
tahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans
masuk ke Amerika Serikat (AS) tahun 1872. Jeans
Levis pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini
biasa dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan
sebutan “bleu de Génes”, yang
berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di
Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, seorang pemuda berusia dua
puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke San Francisco sebagai pedagang
pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas. Levi Strauss & Co. adalah produsen pakaian di Amerika Serikat
yang berdiri pada tahun 1853 oleh Levi
Strauss. Perusahaan ini bersifat internasional dengan 3 divisi geografis yaitu:
1.
Levi Strauss North Americas, bermarkas di San Francisco,
2.
Levi Strauss Europe, dengan markas di Kota Brusel,
3.
Levi Strauss Asia Pacific, markas di Singapura.
Jumlah karyawan perusahaan Levi Strauss & Co. sampai saat
ini telah mencapai sekitar 8.850 di seluruh dunia.
3.
EPSON
Awalnya
EPSON yang ada saat ini memang bukan berasal dari Indonesia, produk asal Jepang
ini menjadikan Indonesia sebagai pusat produksinya. EPSON sesungguhnya berawal
dari usaha jam merek Seiko. Ya, merek
jam yang terkenal itu merupakan cikal bakal berdirinya EPSON. Boleh dibilang
EPSON adalah anak kandung Seiko.
Didirikan Hisao Yamazaki pada 1942, Seiko berada di bawah bendera Daiwa Kogyo. Kala itu, Seiko amat terkenal
akan keunggulannya dalam teknologi presisi kinetiknya. Teknologi ini sangat
memperhatikan detail, ketepatan, serta keakuratan secara mekanis dan berulang.
Sebuah teknologi yang mencerminkan gaya
hidup orang Jepang.
4. KFC
KFC
(dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried
Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal
terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket. Col. Sanders mulai menjual ayam
gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang
selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an
sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai
berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City,
Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried
Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama
tersebut). Sanders menjual seluruh
waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual
kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang
dikenal sebagai Yum! Brands, Inc.
Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari
PepsiCo. Di Indonesia, pemegang
hak waralaba tunggal KFC adalah PT.
Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha
Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun
1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan
Melawai, Jakarta.
5.
LG
Didirikan
pada 1947, Lucky Chemical
Industrial Co. (sekarang disebut LG
Chemical), adalah merupakan perusahaan kimia pertama di Korea. Perusahaan
ini merupakan sebuah kerja sama antara keluarga Koo dan Heo, yang memiliki
bisnis yang telah saling bersaing satu sama lain untuk beberapa generasi. Grup
ini memperluas ke peralatan rumah tangga pada tahun 1958 di bawah nama Goldstar Electronics Co. GeumSung being
Planet Venus (sekarang disebut LG
Electronics), yang merupakan perusahaan elektronik pertama di negara
tersebut. LG Indonesia didirikan pada 15 Desember 1990 yang berpusat di
Gedung Garuda Indonesia.
6. BLACKBERRY
Berawal
dari perusahaan kecil dengan modal hasil pinjaman, RIM berkembang menjadi
perusahaan yang paling di kagumi dan di hormati di Kanada. Kisah sukses
perusahaan dengan nama lengkap Research
In Motion Ltd ini, berawal dari keinginan seorang pemuda yang di drop out dari kampusnya untuk membuktikan diri. Adalah seorang berkebangsaan
Yunani bernama Mike Lazardis yang berimigrasi dari Turki ke Kanada pada tahun 1967. Pada usianya
yang ke 23, Lazardis mendapat kenyataan pahit karena di keluarkan dari
Universitas Waterloo, dimana dia mendalami teknik elektro. Lazardis mendapat
pinjaman modal usaha dari teman dan keluarganya. Dengan modal tersebut,
Lazarsis dan dua temannya mendirikan RIM di Waterloo,Ontario Kanada pada tahun
1984. BlackBerry pertama kali
diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat
dan perusahaan Starhub.
Sumber :
> http://www.google.com
> http://www-bisnis.org/pengertian-bisnis-internasional
> http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/bisnis-intern
> http://wahyudanu93.blogspot.com/2012/01/bab-14-bisnis-internasional.html
> http://zainal33.wordpress.com/2012/05/07/kebijaksaan-pemerintah/
> http://bugiskha.wordpress.com/2012/04/13/alasan-dan-manfaat-dari-perdagangan-internasional/