Selasa, 04 Desember 2012

TUGAS PENGANTAR BISNIS BAB 11-Akuntansi dan Laporan Keuangan-



Aditya Siswantara
2021 2254
1EB09

  
      A.   PENGERTIAN AKUNTANSI

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". 
  


      B.   FUNGSI AKUNTANSI

Akuntansi berfungsi untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.





      C.    PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DALAM AKUNTANSI
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).





       D.   PRINSIP AKUNTANSI

Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia, dikenal istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia” (merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, auditor dalam laporannya akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

  
      E.   PENGERTIAN  LAPORAN KEUANGAN 


Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :



  • Neraca
  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
  • Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan


Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.




      F.   ISI LAPORAN KEUANGAN


Data-data laporan keuangan adalah sesuatu  yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
 




·         G.   BENTUK NERACA

Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelah menyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.

Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri, utang dan modal pada sisi kanan.



Contoh Laporan Neraca ( Bentuk Skontro )
Aktiva Kewajiban dan Ekuitas
Kas 6.600.000,- Kewajiban
Piutang 6.200.000,- Notes Payable 30.000.000,-



Total Kewajiban 30.000.000,-
Peralatan 25.000.000,- Ekuitas

Barang Persediaan 7.000.000,-

Laba ditahan 800.000,-

total Ekuitas 7.800.000,-
Total 37.800.000,- Total 37.800.000,-



·           H.   LAPORAN LABA/RUGI

Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
  • Pendapatan dari penjualan
    • Dikurangi Beban pokok penjualan
  • Laba/rugi kotor
    • Dikurangi Beban usaha
  • Laba/rugi usaha
    • Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
  • Laba/rugi sebelum pajak
    • Dikurangi Beban pajak
  • Laba/rugi bersih

I.   BENTUK LAPORAN LABA-RUGI

CONTOH LAPORAN :
LAPORAN LABA RUGI
per 31 Desember

                                            
  Pendapatan dari penjualan               Rp.                99.980.000
  Harga Pokok Penjualan                   Rp.                25.000.000
                                                                                   ---------- (-)
  Laba Kotor                                                                      74.980.000

  Biaya Operasional:
  - Biaya Pemasaran                           Rp.                  5.000.000
  - Biaya Administrasi & Umum          Rp.                  1.250.000
                                                            ---------- (+)
                                                                                 6.250.000
                                                            ---------- (-)
  Laba Usaha                                     Rp.                           68.740.000
  Pendapatan Lain-lain                        Rp.                     125.000
                                                            ---------- (+)
  Laba sebelum Bunga dan Pajak        Rp.                          68.865.000
  Bunga                                              Rp.                     199.000
                                                            ---------- (+)
  Laba sebelum Pajak                        Rp.                           69.064.000
  Pajak                                              Rp.                   1.275.000
                                                            ---------- (-)
  Laba Bersih                            Rp.                                                  67.789.000
                                                            ==========  


                   Bentuk Laporan Laba/Rugi
                   
Laporan Laba/Rugi dibuat dua bentuk :



  •        Bentuk Single Step atau Langsung



Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
 


  •    Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung



Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.

             Langkah-langkah Penyusunan Laporan Laba/Rugi.
            Beberapa hal yang harus diperhatikan :


  •  Judul Laporan
  • Isi Laporan



           


                Bentuk single step :



  • Menuliskan semua pendapatan
  • Menuliskan semua beban
  • Menghitung selisih pendapatan dan beban,  jika pendapatan lebih besar dari pada beban  maka selisihnya disebut laba bersih dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi bersih.


            
Bent         Bentuk multiple step :



  • Menuliskan pendapatan usaha


  • Menuliskan beban usaha


  • Menghitung pendapatan dan beban usaha, jika pendapatan usaha lebih besar dari pada beban usaha maka selisihnya disebut laba usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha.



I.  Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.


Referensi         :          

http://dahlia-lya.blogspot.com/2012/01/bab-xi-akuntansi-dan-laporan-keuangan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_akuntansi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar