Nama: Aditya Siswantara
Kelas: 2EB01
NPM: 2021 2254
-Ini bukan tulisan yang saya buat, saya hanya membantu menyebarkan saja-
ARTIKEL: JOE GIRARD VAN DETROIT
Kelas: 2EB01
NPM: 2021 2254
-Ini bukan tulisan yang saya buat, saya hanya membantu menyebarkan saja-
ARTIKEL: JOE GIRARD VAN DETROIT
Oleh :
Jansen H Sinamo
Jika Muhammad Ali
adalah jago tinju sedunia siapakah jago jual sedunia? Kecuali Anda pernah bekerja di bidang penjualan mobil,
saya tidak yakin Anda mengenalnya. Dia
adalah Joe Girard, world-class achiever di bidangnya. Dan saya ingin memperkenalkan kepada Anda sang legendaris
ini. Nama Joe Girard kini tercatat abadi
sebagai World's Greatest Salesman menurut The Guinness Book of World Records. Latar belakangnya yang miskin penuh
derita membuat suksesnya lebih
bercahaya. Ia adalah pahlawan wiraniaga terbesar yang bisa disejajarkan
dengan Rudy Hartono di bulu-tangkis,
Karpov di catur, atau Pele di
sepakbola.
Joe Girard, yang tinggal di Detroit ini, selama 12
tahun berturut-turut berhasil menjual
puluhan ribu mobil --sendirian-- dengan
rata-rata penjualan 6 kendaraan per hari. Penjualan ini ekivalen dengan
kinerja sebuah dealer mobil berukuran
top di Indonesia dengan dukungan karyawan 30-an
orang.
Bulan Oktober 1992 dia datang ke Indonesia dan
memukau ratusan pendengarnya, yang
membayar US$ 250.00 per orang, dalam seminar setengah hari di Jakarta Hilton. Di sana ia
menceritakan kiat-kiatnya menjadi jago
dunia.
Berikut adalah analisis saya tentang profil
keberhasilan spektakuler Joe Girard yang
saya dengar dari ceramah itu, dan dilengkapi oleh informasi dari beberapa buku tulisannya.
Sekaligus saya ingin mencoba
mendeskripsikan profil seorang jago dunia secara umum.
- Jago Dunia Memiliki Tekad Baja
Barangkali karakter Joe Girard yang paling menonjol adalah niat dan tekadnya
yang sangat kuat untuk berhasil. Anda
dapat menerjemahkan niat dan tekad ini sebagai ambisi suci, keinginan mulia, atau kerinduan agung. Apa pun namanya,
niat besar ini telah memberinya semacam
tenaga batin (inner power) yang luar biasa untuk meretas belenggu-belenggu kegagalan dan keterbatasan,
serta meraih sukses dalam karirnya.
Untuk berhasil, apalagi sampai tingkat dunia seperti
Joe Girard, sejumlah hambatan dan
rintangan seperti kemalasan, ketakutan, godaan,
keterbatasan pengetahuan, keterbatasan relasi, kurang fa-silitas, kurang
modal dan 1001 kekurangan lainnya harus
diatasi.
Joe Girard sendiri tidak lulus SMP, dibesarkan di daerah kumuh oleh
seorang ayah mafia kelas teri,
berkali-kali ditangkap polisi karena mencuri dan kriminal lainnya.
Latar belakangnya sungguh muram. Tetapi
tekadnya untuk berhasil lebih kuat daripada
kelemahan yang membelenggu dirinya. Hal itu pula yang memampukannya
mengatasi kelaparan, kehausan,
kelelahan, tekanan, ejekan, pelecehan, salah pengertian, bahkan tantangan dan ancaman.
- Jago Dunia Digerakkan Oleh Visi
Joe Girard sangat fasih menuturkan apa yang dikehendakinya, seolah-olah impiannya
tersebut sudah ada, sudah terlihat, sudah
nyata. Kemampuannya menyentuh ikhwal imajiner ini bahkan sudah sampai ke
tahap emosional, artinya emosinya sudah
mampu merangsang kehendaknya atas hasil masa
depan yang dirindukannya. Inilah yang secara praktis saya sebut dengan
visi atau sasaran agung, yakni kemampuan
melihat dan merasakan sesuatu pada ruang masa
depan.
Apa manfaat praktis dari sebuah visi? Manfaat terbesar
adalah menyediakan arah, tuntunan, dan
gairah hidup bagi sang visioner. Dengan
demikian, upaya dan kegiatannya menjadi efektif dan sekaligus juga efisien.
Di pihak lain, orang yang tidak punya
visi gampang teralihkan dan kemudian
terombang-ambingkan. Ia tidak tahu apa yang dikehendakinya. Kadang,
meskipun tahu, tetapi tidak sejelas
kristal, dengan akibat tidak punya daya,
powerless.
- Jago Dunia Tekun dan Tabah
Ketekunan dan ketabahan adalah kemampuan
menyelesaikan suatu pekerjaan sampai
tuntas, selesai dan berhasil, apa pun halangannya. Lawan sifat ini adalah gampang menunda. Orang yang
tidak tekun mudah menyerah pada godaan
sesaat --menyimpang dari rel visi-- yang umumnya dapat digolongkan pada tiga kategori: nafsu mata, nafsu perut, dan
nafsu libido.
Meskipun pemenuhan
nafsu-nafsu di atas tidak salah, bahkan esensial bagi eksistensi kehidupan kita, tetapi pemenuhan berlebihan
(indulgency) tidaklah menyehatkan pada
tingkat psikologis. Pada taraf tertentu, nafsu-nafsu itu perlu didisiplinkan dan ditahan. Secara umum inilah
tujuan paling praktis dari tradisi
ber-puasa, berpantang, bertarak, atau mutih.
Bertekun mengerjakan sesuatu memerlukan pengorbanan, dalam bentuknya yang
khusus, menolak pemenuhan ketiga nafsu
di atas untuk sementara, sampai tugas itu tuntas selesai. Menunda sebuah pekerjaan penting demi acara tinju di TV
misalnya, adalah contoh ketidaktekunan. Cita-cita menjadi jago dunia pun tinggal
ilusi.
Joe Girard memahami arti
ketekunan ini. Dia melakoninya hingga tuntas. Kisahnya memelihara ribuan
file pelanggan dan mengirimkan kepada
masing-masing satu kartu khusus setiap bulan
adalah salah satu contoh ketekunannya. Menurut Joe Girard, tidak
ada pelanggannya yang berhenti membeli
mobil darinya, kecuali mereka pindah dari
Amerika atau meninggal dunia. Juga, kisah bagaimana ia menelepon pelanggan sehari penuh sampai malam, memenangkan
penjualan yang sangat dibutuhkannya
ada-lah contoh ketabahannya. Dan ketekunan dan ketabahannya
membuahkan hasil.
- Jago Dunia Selalu Berpikir Positif
Mental positif adalah sikap dasar dalam mendekati segala sesuatu dengan positif. Sikap positif
berakar pada sejumlah keyakinan yang juga
positif seperti: bekerja itu sehat; kejujuran adalah modal dasar; tanpa komitmen tiada sukses; apa pun yang
terjadi selalu ada manfaatnya; kerjasama
adalah kunci sukses; tahan menderita adalah sehat; hari esok tak sama dengan hari kemarin; selalu ada cara yang
lebih baik dari cara sekarang; melayani berarti memimpin; memaafkan itu
menyehatkan jiwa; dan 1001 keyakin-an
positif lainnya.
Joe Girard digelari sebagai The Positive Thinker No. 1
oleh Norman Vincent Peale, pengarang buku laris sepanjang zaman The Power of
Positive Thinking. Dan gelar ini memang betul. Jika kita membaca
buku Joe Girard, maka semangat yang
paling menonjol adalah pikiran positif. Ia bahkan mampu mentransformasikan residu pengalaman
negatifnya dari masa lampau menjadi tenaga
pendorong positif bagi hidupnya di masa kini. Misalnya gelar sebagai "anak tidak becus" yang diberikan
ayahnya sambil memukuli dirinya ketika ia
masih SD --yang membekaskan luka dalam di hatinya-- menjadi pemecut
semangatnya untuk membuktikan sebaliknya.
Tiap kali ada tendensi ia membelok dari
cita-citanya, diingatkannya dirinya bahwa "anak tidak becus"
akan menjadi kenyataan.
- Jago Dunia Selalu Bersemangat dan Antusias
Barangsiapa pernah melihat Joe Girard berbicara,
maka dia pasti setuju bahwa antusiasme
superior adalah ciri khas tokoh kita ini. Ia
berlari, melompat, dan berteriak di panggung seminar. Suaranya
melengking, bergetar, atau membahana di
mana perlu. Lain kali suaranya mengecil dan berbisik sambil menangis. Ia berbicara dengan hati dan
emosinya. Baginya panggung seminar
adalah panggung teater. Ia bukan tipe seminaris yang membaca makalah
dengan kering dan membosankan.
Akan tetapi, di luar panggung pun, Joe Girard sungguh-sungguh antusias. Ia menyapa
orang-orang dengan hangat dan bersemangat.
Bila kita berbicara dengannya daya magnetik pribadinya sungguh-sungguh
memikat dan memukau. Kita merasa
disemangati, diisi baterainya dan dikuatkan. Tidak heran, calon-calon pembeli mobilnya begitu
terpikat dan membeli mobilnya dengan senang.
Bahkan dikisahkannya, seorang wartawan yang semula cuma berniat mewawancarainya, akhirnya membeli mobil usai
acara karena the power of enthusiasm
ini.
- Jago Dunia Pandai Dalam Relasi Antarmanusia
Bisnis berarti hubungan dengan banyak orang. Semakin maju bisnis kita, semakin banyak kita
harus berhubungan dengan orang lain.
Konon BCA dengan tabungan TAHAPAN yang terkenal itu saja harus melayani sekitar 20 juta nasabah. Suatu jumlah yang
lebih besar dari penduduk Malaysia.
Berarti BCA harus membina hubungan dengan nasabah sebanyak itu. Dapat
ditebak bahwa salah satu sukses BCA
adalah kemampuan mereka menangani manusia.
Sebaliknya dapat dipastikan, problem nomor satu pun
adalah people relations juga.
Joe Girard menjual secara pribadi sekitar 1.500 mobil
per tahun, berarti ia harus menjumpai
lebih banyak lagi calon pembeli. Sesudah itu
pelanggannya dipelihara melalui surat, telepon atau undangan khusus.
Hasilnya 80% penjualannya adalah repeat
order, yaitu penjualan berulang. Sulit
dibayangkan bagaimana Joe Girard bisa sukses tanpa human relations
yang canggih.
Dari percakapan dengan Joe Girard, mendengar
ceramahnya, dan membaca bukunya, saya
simpulkan bahwa prinsip utama human relations yang diterapkannya adalah "menyukai orang lain
secara sungguh-sungguh." Dalam bahasa
lain dia berkata: to love my customers honestly, genuinely, sincerely.
Motto Joe Girard: I Like You dengan logo apel merah, telah menjadi identitas pribadinya. Ia
mengucapkannnya, menerapkannya,
menghayatinya dan mengkristalkannya dalam bentuk lambang dan suvenir. Tak heran Tom Peters memujinya dalam In Search of
Excellence sampai dua halaman. "Joe
Girard seems to care genuinely," komentar Tom Peters mengakhiri analisisnya.
7. Jago Dunia Kreatif
Otaknya
Menjadi jago dunia adalah dambaan banyak orang. Kita
punya energi, semangat, antusiasme, keterampilan, dan percaya diri. Itu
baik dan itu sangat perlu. Tetapi tanpa
strategi dan taktik yang tepat semua itu kurang
berguna. Fakultas yang membimbing kualitas-kualitas di atas menjadi jago
dunia ialah kecerdasan.
Perpustakaan saya berisi lebih dari 3 lusin
literatur kewiraniagaan, tetapi jarang
buku-buku tersebut menawarkan ide dan konsep baru. Buku-buku Joe Girard (3 buah banyaknya) boleh
dikatakan mengandung 85% konsep-konsep
standar kewiraniagaan dan 15% ide-ide baru.
Nah, di sini
cerdasnya Joe Girard yang tidak lulus SMP itu. Dua di antara ide-ide baru tersebut yang sangat orisinil adalah Hukum
Girard 250 dan Sistem mailing 12 bulan.
Hukum Girard 250 berkata bahwa setiap wiraniaga
mempunyai pelanggan alamiah sebanyak 250
orang. Menurut Girard, dari temuannya di kantor
Dinas Pemakaman, rata-rata orang mati dilayat oleh 250 orang.
Girard menafsirkan, terdapat 250 orang
yang sangat dekat secara emosional dengan
almarhum, sehingga sampai bersedia meluangkan waktu ke rumah duka dan
ke pemakaman. Nah, fenomena alamiah ini,
membuat Girard berpikir bahwa terdapat 250
orang juga yang karena kedekatan emosionalnya, bersedia
"berkorban" untuk seorang wiraniaga,
mulai dari diganggu telepon, didatangi, dijelasi brosur, dan akhirnya membeli.
Maka Girard menetapkan bahwa sebagai langkah awal, dia harus bisa mengumpulkan 250 orang
prospek untuk dilayani, dipelihara, dan
dijuali. Dengan modal pelanggan sebanyak 250 orang ini, ekspansi pelanggan selanjutnya menjadi mudah.
Sistem mailing 12 bulan adalah sistem pelayanan pelanggan dimana semua pelanggannya
--tanpa kecuali-- pasti menerima 12 buah
surat dalam setahun dari Joe Girard sendiri. Yang menarik adalah bahwa setiap bulan amplopnya berbeda baik warna
maupun ukurannya. Bukan cuma itu,
ucapannya pun berbeda. Mulai dari Selamat Tahun Baru (Januari), Selamat
Hari Valentine (Februari), sampai
Selamat Natal (Desember). Dan salah satunya tentu: Selamat Ulang Tahun dari Joe Girard. Konon
surat bulanan Joe Girard selalu
ditunggu-tunggu oleh puluhan ribu pelanggannya.
- Jago Dunia Menjunjung Tinggi Kejujuran
Joe Girard menyediakan satu pasal penuh dalam bukunya untuk membahas aplikasi
kejujuran dalam bisnis di bawah judul
Honesty Is the Best Policy. Barangsiapa beranggapan kejujuran tidak berguna dalam bisnis, saya anjurkan membaca
pasal ini.
Tesis Joe Girard
adalah: kejujuran adalah landasan kepercayaan; kepercayaan adalah basis
hubungan baik; dan hubungan baik adalah
medium hubungan bisnis yang langgeng. "Jadi, jika ingin berbisnis dengan langgeng, jujurlah
kepada para pelanggan. Mereka akan
respek, percaya dan datang kembali," tegas Joe Girard.
Memang terasa
absurd berusaha melayani pelanggan agar terjadi customer satisfaction, tetapi kemudian membohongi mereka. Ini ibarat
menuang nila semangkok ke dalam belanga
susu yang kita jual. Bukan laba yang kita peroleh melainkan mara.
- Jago Dunia Jago Berkomunikasi
Temu muka dengan
Joe Girard adalah pertemuan yang penuh semangat. Tidak ada kepasifan. Ia senantiasa aktif: bertanya,
menyapa, memuji, mensugesti atau
mendengar. Akibatnya kita ikut terbawa aktif. Ia tidak hanya
menggunakan mulutnya tetapi juga tubuh,
mata, tangan dan senyumnya. Pokoknya ia adalah
seorang yang aktif-positif-dinamis dalam berkomunikasi.
Dalam proses
komunikasi ini, ia menghilangkan jarak dan rasa takut antarmanusia.
Sebaliknya tercipta suasana enak, segar
dan menyenangkan yang membuat kita menerima dia, menyenangi dia, meyakini apa katanya, dan
tentu akhirnya membeli mobilnya. Ia
pandai sekali mengkomunikasikan isi hatinya dan isi kepalanya dengan
positif, sehingga residu emosi negatif
kita hilang digantikan dengan yang
positif.
- Jago Dunia Selalu Bersikap Konsisten
Semua orang setuju bahwa pelaku bisnis itu harus ramah, baik, melayani, menolong, memberi
perhatian, menghormati dan berusaha
memuaskan pelanggannya. Namun, kata Tom Peters, "Kebanyakan kita
tidak sungguh-sungguh menerapkannya.
Hanya mereka yang excellent --jago dunia-- yang
menerapkannya secara sungguh-sungguh, tuntas, dan konsisten."
Joe Girard
menerapkan kiatnya, ilmu dan falsafah bisnisnya dengan konsisten.
Hasilnya adalah kemajuan dan
pertumbuhan. Jika akhirnya ia terkenal ke seluruh dunia, kaya dan populer, hal itu merupakan buah yang
wajar dari konsistensi perilakunya.
Konsistensi adalah akar keberhasilan sejati.
Merenungkan
kisah Joe Girard, kita dapat menarik sebuah kesimpulan: bahwa
menjadi world-class achiever tidaklah mudah.
Tanpa kemampuan dan keahlian, khususnya
tanpa motivasi superior dan stamina ekstra, seseorang tidak mungkin
menjadi achiever besar. Maka pertanyaan
penting adalah, dari manakah sang achiever
memperoleh motivasinya sehingga ia dapat bertahan dalam arena
kompetitif itu?
Pasti tidak dari sekadar uang saja karena dunia
para achiever berkelimpahan dengan uang.
Lagipula sudah diketahui bahwa motivasi uang
selalu berbentuk kurva lonceng (bell shaped curve), maksudnya uang
memang memotivasi orang, tetapi sesudah
uang tersebut diperoleh, tingkat motivasinya
akan turun dan melandai; mendaki mencapai puncak kurva lonceng lalu
menurun menuju dasar kurva.
Studi saya menyimpulkan bahwa motivasi ekstra
seorang achiever ternyata selalu berasal
dari ruang moral-spiritual. Dari ruang inilah
dapat digali pelbagai macam motivasi super, seperti demi negara, demi
bangsa, demi kekasih hati, demi
keindahan, demi perdamaian, demi demokrasi, demi kemajuan peradaban, demi nama keluarga, demi
pengembangan diri menuju puncak
kesem-purnaan, dan sebagainya.
Intinya, motivasi agung ini berasalah dari sebuah falsafah yang ideal dan
keyakinan kuat bahwa pencapaian itu
adalah baik, benar, dan mulia. Motivasi super inilah yang mampu mendukung stamina jangka panjang, terbangkitkan oleh
energi psiko-emosional, seperti kekuatan cinta, kekuatan harapan, dan kekuatan impian.
Dalam dunia
modern dimana kompetisi antarmanusia, antar-organisasi, dan antarbangsa telah menjadi norma, maka high achievement di
segala bidang menjadi tiket masuk ke
arena pertandingan. Tanpa itu kita cuma jadi penonton. Dan sebagai
penonton, kita harus selalu membayar.
Dan hebatnya, tidak ada calo yang menjual catutan. Artinya setiap orang harus mengambil tanggung
jawab untuk mengembangkan dirinya.
Sejalan dengan itu, setiap perusahaan, setiap partai politik, setiap
negara atau organisasi apa pun harus
mengambil tanggung jawab serupa.
----------------------------------
"Penulis artikel ini adalah rintik hujan yang
membasahi bumi, kecil, sedikit tapi berarti"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar