Nama: Aditya
Siswantara
Kelas: 2EB01
NPM: 2021 2254
-Ini bukan tulisan yang saya buat, saya hanya membantu menyebarkan saja-
NPM: 2021 2254
-Ini bukan tulisan yang saya buat, saya hanya membantu menyebarkan saja-
Cinta seorang Muslim kepada saudaranya yang dilakukan karena Allah
Subhanahu wataala adalah buah iman dan akhlaq yang baik.
Cinta itu adalah pagar penjaga
Allah untuk hati seorang hamba, dan Allah meningkatkan iman padanya agar tidak
pudar dan melemah.
Nabi Shalallahu Alaihi
Wassallam bersabda:
“ Pengikat tererat Iman itu
adalah engkau mencintai karena Allah, dan engkau membenci karena Allah”. (H.R. Imam
Thabrani dalam Mu jam Al Kabir, Hadits ke-11537).
Orang-orang yang dipilih untuk
mendapatkan cinta harus punya kejelasan dan tujuan yang bermanfaat bagi
seseorang dalam hal agama, dunia dan akhiratnya.
Oleh sebab itu memilih teman
merupakan hal yang sulit dan pelik dan memerlukan taufik.
Seseorang yang berakal tidak layak
bersahabat dengan setiap orang yang dijumpai, karena manusia itu makhluq yang
saling mempengaruhi.
Salah memilih sahabat akan
membawanya kepada akibat kerugian dan
penyesalan.
Ibn. Hajar Rahimahullah berkata :
“ Tidak selayaknya seseorang menyepele-kan dalam memilih
orang yang pantas untuk dijadikan sahabat “.
Rasulullah Shalallahu alaihi
Wassalam bersabda :
“ Seseorang tergantung pada agama
rekan dekatnya. Untuk itu, hendaknya salah seorang diantara kalian melihat
siapa yang ia jadikan sebagai sahabatnya”.
(H.R. Abu Daud, hadits 4833, juga
Imam Tirmidzi, Hadits 2379 Juz 7 hal 111 hadits hasan gharib. Al-Albani
mentashihnya dalam Shahih Sunan Abu Daud, Hadits ke- 4046, Juz.3, hal 917).
Tulisan ini diambil dari buku yang berjudul:
“ Syarh Asbaab Al- Asyrah Al-
Muwajibat Limahahabatillah “ atau edisi Indonesia
“10 Kekasih Allah” karya Ibnu
Qayyim Al- Jauziyah.
"Siapapun penulis ataupun penyalin karya
ini adalah rintik hujan yang membasahi bumi, kecil, sedikit
tapi berarti"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar