Nama: Aditya Siswantara
Kelas: 2EB01
NPM: 2021 2254
Kau hilang,
Kesembuhan yang kutemui kini tak
tampak di tatapanku,
Aku terhempas,
Kembali lagi kurasakan kesepian di setiap
detikku,
Hanya ada suara tetesan embun yang mampu
ke dengar dengan terpejam.
Ku korbankan segala yang sudah
terekam,
Terutama senyummu yang dahulu sempat
menenangkan penatku,
Kini langit telah hilangkan celotehmu
dari telingaku,
Kini ku termakan kebencian yang selalu
merenggut anganku,
Awanku meneliti urat kepala ku
,teredamkan rasa sayangku terhadap suara lagu
Yang sering mengingatkanku pada
suaramu yang selalu menggetarkanku
Kau senyum tapi hanya sesaat nya,
Sisanya ku hanya melihat kau
mengeluarkan tutur yang awalnya letih,
Ku rasa kau pun tak mampu menghadapi
kejamnya dunia, tapi terlalu naïf
Sekadar untuk menerima uluran tanganku
yang kotor oleh tanah
Kau coba akhiri cintaku tanpa bekas
Sedikit demi sedikit rasa cinta ini
menjauh tinggalkan tempat yang aslinya,
Namun asaku belum habis dan tak
akan pernah habis,
Meski kau sakiti aku yang mencoba
menghiburmu,
Permohonan bodohkah kalau aku bilang
jangan lemahkan aku dengan pergi lagi
-Penulis puisi ini adalah rintik hujan
yang membasahi bumi, kecil, sedikit, tapi berarti-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar