Jumat, 29 November 2013

Tulisan untuk Ekonomi Koperasi ke-18. 10 Tips membuat Lagu yang Indah



Nama: Aditya Siswantara
Kelas:   2EB01
NPM:   20212254

-Ini bukan tulisan yang saya buat, saya hanya membantu menyebarkan saja-

Lagu adalah karya seni manusia yang memadukan nada-nada dari suara manusia yang memiliki ciri khas masing-masing dengan suara alat musik secara selaras dan harmonis sehingga kata-kata didalamnya dapat disajikan dengan indah, lagu yang indah tentu adalah lagu yang mampu mengikat hati para penikmatnya baik itu sajian musiknya maupun sajian kemampuan vokalnya, dalam hal ini lagu kita ibaratkan sebagai rumah yang memiliki komponen-komponen utama yang harus diperhatikan seluruhnya agar dapat dihuni dengan nyaman, lagu pun butuh sebuah proses agar bagian-bagiannya dapat didengar sebagai hal yang berkualitas, berikut ini saya sajikan tips mengenai pembangunan rumah suatu lagu:

1. Batu Pasak: judul yang unik, situasi dramatis.


Judul adalah pusat emosional dari suatu lagu, Buatlah suatu judul sugestif. Semacam satu situasi yang menyulap sebuah bentuk ikatan emosional yang kuat dari kata per kata. Jika judul itu sendiri tidak terlalu dramatis, buat jalan keluar melalui cara mengambilnya dari alur cerita yang berada dalam lagu. Misalnya pada lagu Tertipu, Aku Milikmu, Di Batas Masa atau Man in The Mirror


Judul lagu bisa berarti semacam kesimpulan yang mengerucut pada idiom dan ungkapan, seperti pada lagu Tears in Heaven dari Eric Clapton. Judul juga bisa merupakat gerbang pengingat agar pendengar mudah melakukan identifikasi padanya, bisa digolongkan pada cerita penulis yang terikat ruang dan waktu. Misalnya, lagu Melati dari Jayagiri, Antara Anyer dan Jakarta, Senja di Batas Kota, Januari di Kota Dilli, atau 15 Januari.


Judul juga bisa merupakan pesan utama yang diceritakan kembali oleh pengarangnya. Merupakan konstruk dan gagasan yang berbentuk imbauan, seruan, kampanye, pernyataan politis, dan sejenisnya. Misalnya lagu  God Save the Queen, Stay Together with Kid, Jangan Bedakan Kami atau Jangan Main Api.


Judul bisa merupakan sarana sublimasi intelektual dari penulis untuk mencoba menggoda pendengar agar paham dan mengaitkan segala macam isi dan materi dari lagu. Barangkali, ini merupakan pemberian judul yang paling kreatif. Misalnya pada lagu Interlokal, Jarum Neraka, Nirmala, Tangan-Tangan Setan ,atau Keong Racun.


2. Fondasi Dasar: struktur yang didefinisikan dengan baik.


Struktur ini memberikan bentuk lagu dan kunci untuk membuat sebuah lagu menjadi lagu kenangan, yang dikenang dari masa ke masa. Ketahuilah dua bentuk utama struktur lagu: verse/bridge atau verse/chorus dan buatlah pilihan yang jelas yang mana yang akan anda gunakan. Yang akan memberitahu anda di mana judul akan ditempatkan dalam lagu.


3. Bahan bangunan Utama: kata asosiatif.


Sebelum menulis satu baris lirik, tanpa penilaian berlebih maka tidak ada salahnya untuk mencari terlebih dahulu banyak pilihan kata asosiatif, kata-kata provokatif, dan frase yang semuanya mengarah ke konsep judul.


4. Cat Bangunan: Bantuan Visual


Gunakan citra, metafora, dan idiom untuk menunjukkan pada pendengar dan tidak sekadar memberitahu mereka pengalaman seorang penyanyi. Sebuah lagu merupakan sebuah aura dari film kecil-kecilan. Sekali lagi, setiap gambar dan kata dari lirik menunjukkan konsep pusat.


Maksud yang lebih jauh lagi dari bantuan visual, terkadang dijembatani oleh Video Klip yang bercerita ini dan itu. Walaupun, terkadang video klip pun ada yang lebih nyaman menampilkan penyanyinya saja dibandingkan dengan tafsiran visual atas konsep lagunya. Tentu saja, sulit membayangkan lagu berjudul Reaksi dari Slank ini pada penggambaran visual yang setegas liriknya.


Reaksi kimia di dalam darahku ...

Terasa mengalir deras..
Desah-desah nafas.. semakin memburu
Menuju kenikmatan..

Sekujur tubuhku.. Bermandikan Peluh..

Menahan Gelombang...
Bayang-bayang tubuh... membawa hasratku..
Hanya naluri yang bicara..

Aku.. ingin bercinta...

Ingin sekali bercinta
Aku ingin bercinta..
Lepaskan semua tegangan...!!!

Pemandangan indah.. menari dimata...

Harus mencoba.. tuk menggoda
Bagai gunung api.. yang ingin meletus..
Memuntahkan lahar yang panas...!!

Butuh pelepasan...

Ingin lampiaskan..

Sulit kan membuat video klip dari lirik yang kurang memiliki penggambaran...


5. Desain interior: keseimbangan dan kontras.


Ketika menulis lirik, pertimbangkan untuk mengubah pola ungkapan dari bagian ke bagian. Hal ini akan memungkinkan penulis musik untuk menciptakan melodi yang lebih menarik. Sekali anda telah menemukan sebuah pola yang saling berkait satu sama lain, melodi yang kuat dapat diulang.


6. Arsitektur: Harmonisasi emosi.


Anda ingin melodi sesuai dengan lirik (prosodi). Melodi dari lagu membantu menafsirkan maksud emosional dari suatu lirik sehingga ada perasaan yang dirasakan datang bersamaan dengan interval dan ritme untuk mengatur kata-kata yang paling emosional.


Naik turun tempo nada, sering kali dilakukan dengan mengutak-atik nada-nada vokal dan musik dari lagunya saja. Zamrud memperlihatkan kemampuan untuk melakukannya dalam lagu Asal British.Hasilnya luar biasa, pesan yang disampaikan dan kritik hebat pada lagu ini bila dipadukan dengan permainan naik turun nadanya jadi berlipat ganda.


Ya terang aja seleramu berubah

Mungkin terlalu banyak gaul ama turis
Jadi hobbynya denger yang inggris-inggris
Biar bingung asal british

“wen de skai of skey dis way en fain deskil de spai de fil of main”

“wen de skai to swimming pul en fain des krai de fil of remember”
“clos de dor en no smoking en fren des way en pis to pis alrait”
“Alrait babeh!”

Pendapat yang terlalu dini bila kalian bilang pada bagian itu Zamrud sedang bergumam tidak jelas.


7. Kamar: chords yang mengikat


Gunakan akord yang mendukung pesan dan emosi melodi.  Gaya akord untuk menjaga nada dari genre yang anda tuliskan (country, R&, jazz, dll). Jadi, pertimbangkan frekuensi perubahan akord dari line ke line, bagian ke bagian, seperti sedang membangun pola energi yang penuh intensitas.


8. Lantai: Berbagai Spasi


Kontras ungkapan dari bagian ke bagian membantu menjaga kepentingan musik. Bisa saja verse di suatu bagian lagu terlalu rapid fire, terlalu beruntun, dan chorus menyebar keluar dengan kata-kata yang lebih sedikit, menjadikan penyanyi lantas redup sejenak. Dalam hal ini, musik seharusnya mengambil alih permainan dan lirik harus mengalah sejenak dan menyingkir. Sebagaimana permainan monolog gitar akustik dari Eet Syahrani, pada saat lagu Barcelona yang dinyanyikan Fariz RM.  Pikirkan tentang hal ini juga ketika anda sedang menulis melodi yang ada tanpa kehadiran dari lirik.


9. Ruang Tengah: bagaimana rasanya?


Nuansa musik memiliki banyak hubungannya dengan cara pendengar merespons lagu. Apakah yang mendengar akan agresif, lembut, marah, mendapatkan goodtimes, dan lainnya? Jangan hanya menerima kesan pertama ketika lagu diputar, DENGARKAN SAMPAI SELESAI, sampai terdengar momen terbaik dari lagu itu.


Ada beberapa lagu yang beat awalnya buruk, begitu buruk sehingga pendengar langsung ganti  channel radio, karena bisa membuat ngantuk atau membosankan. Tempo terlalu cepat atau terlalu lambat bisa mempengaruhi dampak dari lagu. Ambil contoh Malam Jingga  dari KIN. Awal beat terlalu melankolis untuk lagu balada. Atau, nada monoton dari tempo cepat house music yang bisa menipu pendengar mentah-mentah sehingga tidak tertarik mendengarkan lagu hingga selesai, biasanya terjadi pada lagu House Dangdut, misalnya lagu SMS.


Pembukaan yang bagus dan menghentak, dengan tone yang menarik biasanya diperagakan oleh para DJ Trance. Sudah tugas para DJ untuk memberikan suatu pesona di lantai dansa dengan menyajikan hal luar biasa dari 2 menit pertama sebuah lagu. Linkin Park, U2, Armijn Van Buuren, atau Ferry Corsten, merupakan penguasa 2 menit pertama dari lagu.


10. Desain detail: hal-hal kecil berarti banyak.


Carilah melodi yang catchy dan penuh “momentum” di setiap bagian. Ketika menemukannya, pastikan anda mengulanginya beberapa kali, pastikan anda mengulanginya pada ketika bagian yang sama datang lagi


Referensi:

Maulana, Adil. Ferren Bianca. Cara Instan Jago Menulis Lagu Secara Otodidak. Agobos Publishing. 2012 

"Penulis artikel ini adalah rintik hujan yang membasahi bumi, kecil, sedikit tapi berarti"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar