Jumat, 22 November 2013

Tulisan untuk Ekonomi Koperasi ke-5. Kehangatan


Kala malam mendekap sore hari
Ku lihat matamu memancarkan cahaya
Ku tau kau akan pergi setelah melihatku
Kata-kata sapaanmu cukup menenangkanku
Dari kepenatan hari-hariku di bawah matahari

Aku tak menyangka kita sering bertemu
Apakah ini pertanda kita adalah jodoh?
Aku sungguh menginginkannya
Kaulah yang ada dalam hatiku saat ini
Ku ingin bisa membaca isi hatimu
Agar ku tahu adakah aku dalam pikiranmu

Ku ingin buat apa yang kau inginkan
Apapun yang bisa membuatmu tersenyum
Aku tak tahu
Apakah bila aku yang melakukannya
Bisakah kau merasakan kebahagiaan yang aku inginkan
Ataukah kau berharap pada orang lain selain diriku

Ku hanya bisa diam dan terus diam
Aku tak bisa bersikap selayaknya diriku
Aku begitu pemalu untuk meresponsmu
Aku takut untuk melakukan apa yang tidak kau suka
Aku takut kau jauhi aku
Meskipun dengan diam, kau pun tak akan mengetahui isi hatiku

Di malam itu
Saat aku berbicara berdua denganmu
Meski hanya di sebuah angkutan umum
Aku merasakan kehangatan
Ucapan-ucapan dari mulutmu cukup membuatku merasa istimewa bila berada di dekatmu
Tawamu terlalu indah untuk dilupakan
Manisnya tatapanmu dengan kejam membiusku
Kurasakan aku mencintaimu
Andai saja…
Kau dapat menjadi milikku
Kehangatan itu kana ada tak hanya untuk dikenang
Rasa itu kan selalu menemaniku disaat ku gundah
Sungguh ku hanya ingin berbuat yang terbaik untukmu
Andai aku bisa benar-benar melakukannya…
Di malam-malam selanjutnya.
Kita takkan terpisah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar