Nama: Aditya Siswantara
Kelas: 2EB01
NPM: 2021 2254
Mengacu pada kerancuan,
Maafkan aku yang condong ke sudut lain
Kala aku melihatmu aku merasa melihat
terisinya hatimu,
Perih mata ini melihat kau tersenyum
bersama dia
Aku pun seakan berada di tempat yang
salah
Aku merasa terlalu tegar untuk tetap berdiri
dan tak beranjak
Kutanyakan pada menit,adakah aku di
ujung perasaanmu,
Atau aku sudah lontarkan ke jurang
kebencian,
Firasatku berkata lebih baik
menebaknya tapi aku lebih mau memastikannya,
Ya, aku tahu dimana sudutku di
fikiranmu,
Ku dapatkan inti dari tatapanmu, aku
kosong di matamu, gelap dan mudah hilang,
Aku hanya kertas tak berarti apa-apa
tanpa kau tulis,
Tetapi kau bahkan tidak mau mengambil
buku hatimu untukku, apalagi pena untuk menulisnya,
Aku rasa pemberianku hanyalah sia-sia,
meski ku tak boleh mengingat-ingatnya lagi
Tergetar mulutku melihat jalan ke
depan,semoga detik masih mau berhenti untuk membuatku berfikir panjang,
Bukan sekedar menebak yang
goyah...tunggu aku mengagetkanmu
Karena akan ku buat diriku secemerlang apa
yang tidak pernah kau ingin lihat padaku,
Ku ingin membuat kau menyesal, sesal
yang dalam, dalam yang dingin…
-Penulis puisi ini adalah rintik hujan
yang membasahi bumi, kecil, sedikit, tapi berarti-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar