Jumat, 29 November 2013

Tulisan untuk Ekonomi Koperasi ke-16. Kenanglah Ibu yang Menyayangimu

Nama:   Aditya Siswantara
Kelas:    2EB01
NPM:    2021 2254

-Ini bukan tulisan yang saya buat, saya hanya membantu menyebarkan saja-


Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia. Menjelang  diturunkan dia bertanya kepada Tuhan, "Para malaikat  di sini  mengatakan  bahwa besok Engkau  akan mengirimku ke dunia, tetapi  bagaimana cara saya  hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah,"  kata si  bayi.



Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat  untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu."

"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan  tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia." Demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu  setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.

Si bayi pun bertanya lagi, "Dan bagaimana saya bisa mengerti saat  orang-orang berbicara jika saya tidak mengerti bahasa mereka?".

Lagi-lagi Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh  kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara."

Si bayipun bertanya kembali, "Dan apa yang dapat saya lakukan saat
saya ingin berbicara kepada-Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa."

Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar  bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan  melindungi saya?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun."

Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi."

Dan Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu."

Saat itu surga begitu tenang, sehingga suara dari bumi dapat  terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan, jika  saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?"

Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu... IBU ..."

 "Penulis cerita ini adalah rintik hujan yang membasahi bumi, kecil, sedikit tapi berarti"
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar